Makam Sunan Muria yang terletak didesa Colo, Kecamatan Dawe ini selalu dipenuhi penziarah yang datang dari berbagai daerah dikudus atau luar kudus seperti Jakarta, Surabaya Dll. Tetapi ada yang lain dikawasan makam Sunan Muria ini yaitu ada para pedagang buah Parijoto yang menjajakan jualan nya di pinggir terotoar pejalan kaki dengan kisaran harga 5.000 sampai 20.000 tergantung banyak nya buah yang akan dibeli.
Buahnya berukuran kecil dan bergerombol dalam jumlah banyak pada setiap tangkai nya. Warnanya merah muda sampai ungu tua tergantung dari tingkat kematangan buah tersebut, sedangkan rasa buahnya asam bercampur sepat yang cocok untuk ibu hamil. dikarenakan mitos yang berkembang bahwa bagi ibu hamil yang memakan buah tersebut anaknya akan berwajah tampan dan cantik dan kulit nya halus dan lembut.
Begitu pula dengan pasagan yang belum mempunyai keturunan, dengan memakan buah ini akan mendapatkan keturunan walau kita harus percaya bahwa anank adalah titipan dari Allah SWT, tetapi alangkah baiknya kalau dicoba.
Buah parijoto sebenarnya adalah tanaman liar yang tumbuh dilereng-lereng dan hutan yang ada di pegunungan muria dengan ketinggian 800m sampai 2300 m diatas permukaan laut, tetapi pada saat sekarang ini parijoto sudah bisa kita dapatkan dalam bentuk tanaman hias atas inisiatif warga sekitar dikarenakan bentuk buahnya yang eksotik dan atraktif sehingga harga nya pun cukup mahal.
Parijoto biasanya berbunga pada bulan november-januari dan baru bisa dipanen pada bulan maret-mei, parijoto mengandung zat kimiah seperti KARDOLIN, SAPONIN, FLAVONID, pada buah nya dan TANIM terutama pada daunnya, Karena kandungan zat kimiah yang ada didalam nya maka buah parijoto biasa dijadikan obat sariawan dan diare.
Selain bisa dimakan parijoto juga bisa direbus atau diolah menjadi pecel dan sebagai tambahan buah pada rujak. Ananda tertarik silakan mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar