Selasa, 10 November 2015

Misteri Perempuan Tanpa Kepala dan Ditemukannya Ratusan Keris di Undaan Kudus

www.murianews.com,KUDUS – Siapa sangka di rumah pria yang bernama Saiful Amri (26), dibanjiri keris. Rumahnya terletak di Desa Ngemplak, RT 3 RW 2, Kecamatan Undaan, Kudus. Hal itu terjadi sampai sekarang.
Banyaknya keris yang ada di rumahnya bukan tanpa alasan. Ada hal yang menarik sampai rumahnya penuh dengan keris. Ditemui di kediamannya, Saiful menceritakan ihwal keberadaan keris di rumahnya.
“Semua berawal dari kebiasaan saya suka memancing ikan di sungai,” katanya kepada MuriaNewsCom, Selasa (10/11).
Saat itu, dirinya masih berusia 8 tahun dan masih duduk di bangku kelas 3 SD. Dirinya memancing di sungai sambil mencari cacing. Namun siapa sangka, justru yang diperolehkan bukan cacing, melainikan keris tua.
“Menggali tanah malah mendapat keris. Setelah itu, saya bawa pulang ke rumah,” ujarnya mengenang masa itu.
Seingatnya, beberapa hari sebelum menemukan keris, dia sempat bermimpi. Dirinya ditemui oleh seorang yang mengaku pembuat keris atau mpu. Dalam mimpi itu pula, dia ditemui seorang perempuan, namun tanpa kepala.
Usai menemukan keris pertama, Saiful juga mendapatkan benda serupa di tempat lainnya. Baik saat memancing atau berburu burung di sawah.
Saking seringnya mendapatkan keris, orang tuanya, Suwito, menentang. Suwito khawatir jika Saiful akan terjerumus dalam hal yang musyrik. Suwito pun beberapa kali membuang keris temuan Saiful.
Bukannya berkurang, kerisnya malah bertambah. Saiful sering mendapatkan keris di tempat lain. “Baik itu didapat saat saya berburu burung, memancing atau kegiatan lain,” tuturnya.
Yang terus dipegangnya adalah, kemusyrikan itu tergantung dari orangnya. Bila mereka meyakini bahwa Allahlah yang menjadi Tuhan semesta alam, maka itu tidak musyrik. Tapi bila mereka meyakini bahwa keris yang paling ampuh, maka itu berpotensi menjadi musyrik.
Sampai sekarang, dia telah mendapatkan sekitar 400 keris dan tombak. Dari jumlah itu, ternyata banyak orang yang meminjamnya dan tidak mengembalikan. “Sekarang hanya tinggal 155 keris. Sebab sering ditipu oleh orang lain. Itu dikumpulkan mulai tahun 1998 sampai 2015,” terangnya. (EDY SUTRIYONO/AKROM HAZAMI)
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar