Masuk Desa Kandangmas,........??? Gambar di atas adalah tugu pertanda masuk kawasan Desa Kandangmas. Tugu yang sama seperti itu ada 3 buah yang didirikan pada perbatasan desa. Mungkin bagi sebagian banyak orang yang tinggal di luar Kota Kudus nama desa ini cukup asing dan unik ditelinga, tapi saya yakin bagi penduduk asli Kota Kudus tahu atau pernah mendengar mengenai Desa Kandangmas ini. Ya, desa ini terletak didaerah Kudus bagian utara tepatnya di Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.. Desa Kandangmas adalah sebuah desa yang cukup terkenal dengan letaknya dilereng Gunung Muria yang berjarak 11 km dari pusat Kota Kudus. Disamping itu juga tempat tumbuhnya berbagai buah-buahan yang banyak digemari orang-orang yang sukar tumbuh didaerah dataran rendah seperti rambutan/ace rafia, mangga dan durian. Di Desa Kandangmas juga ada yang istimewa yaitu terdapatnya sebuah makam kramat disebelah utara desa tepatnya di dukuh Masin. Makam tersebut dikenal sebagai Makam Keramat Masin Raden Bagus Rinangku dan Raden Ayu Dewi Nawangsih. Dibawah ini adalah gambar papan ketika hendak masuk ke makam.
Sedikit cerita rakyat mengenai makam keramat tersebut adalah, pada zaman dahulu kala pada masa para wali 9 tepatnya adalah cerita sunan muria yang lebih dikenal dengan Raden Umar Said. Raden Ayu Dewi Nawangsih adalah putri dari kanjeng sunan muria yang dulunya tinggal di sekitar Gunung Muria yang sekarang lebih dikenal dengan nama Desa Colo. Raden Ayu Dewi Nawangsih terlibat masalah denga Raden Bagus Rinangku yang tidak lain adalah murid ngaji kanjeng Sunan Muria, Kanjeg sunan tidak menyukai hal itu bahkan sampai melarang putrinya untuk berhubungan dengan Raden Bagus Rinangku. Namun karena begitu besar rasa cinta diantara mereka dan mereka sudah tidak bisa dipisahkan lagi, dan akhirnya kanjeng sunan mengusir mereka berdua dari tanah Gunung Muria. Mereka pergi meninggalkan Gunung Muria dan menuju kearah selatan dan tiba disebuah dukuh kecil yang sekarang sudah dikenal sebagai dukuh masin. Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku akhirnya tinggal ditempat itu sampai akhir hayatnya dan dimakamkan didusun itu. Dan sampai sekarang makam mereka masih dikramatkan dan banyak orang-orang dari luar daerah yang biasa berziarah ke makam itu. Mereka memiliki tujuan sendiri-sendiri ketika hendak berziarah ke tempat itu. Di dukuh masin itu sendiri menganggap makam keramat Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku sebagai punden desa yang dihormati oleh penduduk sekitar makam.
Disamping cerita mengenai Makam Kramat itu juga ada hubungan yang menyebabkan kenapa jika kita pergi ziarah ke Makam Sunan Muria bersama pasangan yang belum mempunyai ikatan pernikahan, setelah pergi dari Gunung Muria maka hubungan mereka akan berahir atau putus. Karena mitos yang masih berkembang hingga saat ini menganggap bahwa sampai kapan pun Kanjeng Sunan Muria tidak menyukai ada hubungan yang terjalin sebelum pernikahan. Mitos ini masih dipercaya penduduk Kudus, khususnya penduduk sekitar lereng Gunung Muria.
Yah itulah sedikit cerita rakyat yang berkembang di Desa Kandangmas yang cukup menarik dan hampir terkenal di daerah Kudus. Setelah membicarakan cerita rakyat sekarang mengenai profil Desa Kandangmas yang lebih spesifik.
Desa Kandangmas berbatasan dengan beberapa desa lain, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Desa Cranggang, sebelah Selatan dengan Desa Rejosari, sebelah timur dengan Desa Klaling, dan sebelah barat dengan Desa Lau. Luas wilayahnya sendiri adalah 12.918.900 m2, luas pemukiman 201.759 m2, luas persawahan 248.444 m2, luas kuburan 3.000 m2, luas pekarangan 85.150 m2, luas sawah 1.000 m2, luas tegal / ladang 256.594 m2. Warna tanah sebagian besar abu-abu, tekstur tanah lampungan/debuan.
Jumlah penduduk secara keseluruhan adalah 12.463 orang terdiri dari 6.149 laki-laki dan 6.315 perempuan. Serta jumlah kepala keluarganya adalah 3.867 KK. Pekerjaan penduduk Desa Kandangmas antara lain sebagai petani berjumlah 1615 orang laki-laki dan 1316 orang perempuan, buruh tani berjumlah 761 orang laki-laki dan 667 orang perempuan, PNS berjumlah 86 pegawai laki-laki dan 65 pegawai perempuan, pengrajin industri rumah tangga berjumlah 6 orang laki-laki dan 26 orang perempuan, pedagang keliling berjumlah 3 orang laki-laki dan 21 orang perempuan, peternak berjumlah 6 orang,montir berjumlah 13 orang lai-laki, pembantu rumah tangga berjumlah 21 orang perempuan, TNI berjumlah 3 orang laki-laki, pensiunan POLRI/TNI/PNS 10 orang laki-laki dan 16 orang perempuan, pengusaha kecil & menengah berjumlah 86 orang laki-laki dan 21 orang perempuan, pengacara berjumlah 2 orang laki-laki, dosen swasta berjumlah 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan, karyawan perusahaan swasta berjumlah 206 orang laki-laki dan 1432 orang perempuan, sopir berjumlah 141 orang laki-laki, tukang kayu berjumlah 152 orang laki-laki, tukang batu berjumlah 265 orang laki-laki, penjahit berjumlah 102 perempuan,
Agama yang dianut penduduk antara lain 6.143 orang laki-laki dan 6.312 orang perempuan beragama islam, 2 orang perempuan beragam kristen, 6 orang laki-laki dan 1 orang perempuan beragama katholik sehingga jumlah laki-laki yang beragama adalah 6,149 orang dan perempuan berjumlah 6.315. Seluruh penduduk Desa Kandangmas berkewarganegaraan Indonesia dan tidak ada penduduk asing.
Lembaga pendidikan formal di Desa Kandangmas antara lain: play group berjumlah 4 yang terakreditasi 1 milik kelurahan, jumlah tenaga pengajar ada 12 guru dan jumlah siswa ada 82 siswa. TK berjumlah 4 sekolah, yang terakreditasi ada 2, 1 dimiliki oleh pemerintah, jumlah tenaga pengajar ada 12 guru dan jumlah siswa ada 72 siswa. SD/Sederajat berjumlah 8 sekolah, semua sudah terakreditasi serta 1 miklik pemerintah, jumlah tenaga pengajar ada 77 guru dan jumlah siswa ada 1260 siswa. Sedangkan Pendidikan formal keagamaan anara lain: Raudhatul Athfal berjumlah 1 dan sudah terakreditasi, milik pemerintah, jumlah tenaga pengajar ada 20 guru dan siswanya berjumlah 73 siswa. Ibtidayah berjumlah 3 sekolah yang belum terakreditasi, 1 sekoah milik pemerintah, jumlah tenaga pengajar ada 23 guru serta jumlah siswanya ada 322 siswa.
Prasarana Kesehatan di Desa Kandangmas antara lain: Puskesmas pembantu ada 1 unit, Posyandu berjumlah 8 unit, jumlah rumah/ Kantor praktik dokter ada 1 unit, Rumah bersalin berjumlah 3 unit. Dan Sarana Kesehatan antara lain: dokter umum berjumlah 1 orang, paramedis berjumlah 5 orang, dukun bersalin terlatih berjumlah 3 orang, perawat berjumlah 6 orang, dokter praktik berjumlah 1 orang, bidan swasta berjumlah 3 orang yang bernama, Sukaenah, Umi Latifah, Rahayu Puji Astuti dan 1 orang bidan desa bernama Emi Hartuti. Profil dari bidan desa tersebut adalah sebagai berikut:
Nama : Eni Hartuti
Tempat, tanggal lahir : Kudus, 5 Oktober 1968
Alamat : Kandangmas Rt.3/Rw.XII, Dawe-KUDUS.
Riwayat Pendidikan :
- TK Pertiwi 1 Kandangmas pada tahun 1974-1975
- SD 6 Kandangmas pada tahun 1975-1981
- SMP 1 Kudus pada tahun 1981-1984
- SMA 1 Kudus pada tahun 1984-1987
- UNISULA DIII Kebidanan pada tahun 1987-1990
Setelah magang di beberapa tempat selama kurang lebih 5 tahun, pada tahun 1995 bidan Emi Hartuti sudah dapat membuka praktik sendiri di rumahnya dan mulai tahun 2000 sudan diangkat sebagai Pegawai Negri Sipil dan pada tahun 2005 bekerja di Puskesmas Rejosari sampai sekarang.
Kesehatan Masyarakat Desa Kandangmas antara lain kualitas ibu hamil yaitu: Jumlah ibu hamil ada 46 orang, Ibu hamil yang periksa di Posyandu berjumlah 14 orang, ibu hamil yang periksa di Puskesmas berjumlah 6 orang, ibu hamil yang periksa di Bidan Praktik berjumlah 26 orang, dan jumlah ibu hamil melahirkan ada 42 orang. Kualitas bayi adalah sebagai berikut: Jumlah bayi lahir ada 42 orang dan hidup semua, bayi mati usia 0-1 bulan berjumlah 11 anak, bayi mati usia 1-12 bulan berjumlah 165 anak, dan bayi lahir berat kurang dari 2,5 kg berjumlah 2 anak. Kualitas persalinan, tempat persalinan rumah bersalin ada 3 unit, tempat persalinan polindes ada 1 unit, tempat persalinan praktik bidan berjumlah 3 unit, tempat praktik dokter ada 1 unit dan rumah dukun berjumlah 3 unit.
Cakupan Imunisasi bayi adalah sebagai berikut: Bayi usia 2 bulan berjumlah 17 bayi, bayi usia 2 bulan berjumlah 26 bayi, bayi usia 4 bulan berjumlah 46 bayi dan bayi usia 9 bulan berjumlah 111 bayi. Program keluarga berencana adalah sebagai berikut: Jumlah pengguna alat kontrasepsi suntik berjumlah 1600 orang, pengguna metode kontrasepsi spiral berjumlah 17 orang, pengguna alat kontrasepsi kondom berjumlah 126 orang, pengguna metode kontrasepsi pil berjumlah 309 orang dan pengguna metode vasektomi berjumlah 6 orang. Status Gizi Balita adalah sebagai berikut: jumlah balita ada 836 orang, balita bergizi baik berjumlah 606 orang, balita bergizi kurang berjumlah 30 orang dan balita bergizi lebih berjumlah 200 orang.
Itulah sedikit uraian cerita mengenai profil Desa Kandangmas, satu hal lagi yang menjadi daerah ini terkenal yaitu dengan buah-buahannya. Setiap tahun antara bulan November-Januari daerah ini banyak menghasilkan buah seperti mangga, durian & rambutan, bagi pembaca yang gemar dengan buah-buahan diatas bisa mampir ke daerah kami. Sekian artikel pendek dari saya, semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi tempat kunjungan anda. Terima kasih atan kunjungan anda di blog saya, see you,......... ^_^.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar